Budidaya rumput laut di Indonesia umumnya menggunakan pelampung botol plastik bekas yang tidak ramah lingkungan. Botol-botol plastik menjadi sampah ketika sudah penuh lumut, rusak dan hanya sekali pakai saja.
Sampah botol plastik yang dihasilkan dari budidaya rumput laut sangat banyak. Setiap satu hektar atau 10.000 meter tali rumput laut membutuhkan 2.000 - 2.500 botol plastik untuk pelampung.
Untuk mengurangi pencemaran botol plastik bekas di pesisir, PT Jaringan Sumber Daya (JaSuDa) bekerja sama dengan PT Gani Arta Dwitunggal mengenalkan pelampung (Buoy Aquatec) yang di produksi dari bahan HDPE.
Buoy Aquatec memiliki kontruksi kuat dan tebal yang dapat digunakan 10 tahun sehingga secara ekonomi lebih hemat dalam jangka panjang dan ramah lingkungan.
Buoy Aquatec sudah dikenalkan dan distribusikan ke petani rumput laut yang menjadi mitra JaSuDa di Kabupaten Takalar, Maros, Pangkep, Barru, Jeneponto, Bantaeng, dan Bulukumba.
Pemakaian buoy Aquatec menjadi solusi untuk mengurangi pencemaran lingkungan pesisir dari sampah botol plastik. Selain itu juga membantu petani rumput laut dalam perbaikan budidaya untuk peningkatan produksi.
Detail info tentang buoy Aquatec dan manfaatnya dalam budidaya rumput laut dapat menghubungi team@jasuda.net