JaSuDa menerima kunjungan kerja dari KEMENKO POLHUKAM, yang telah membentuk Tim Kajian dengan anggota dari berbagai Kementerian/Lembaga terkait, akademisi dari Universitas Indonesia, dan kelompok masyarakat sipil. Tim ini bertugas menyusun kajian untuk sinkronisasi regulasi di bidang keamanan laut yang diharapkan selesai tahun ini. Kunjungan ini bertujuan untuk berdiskusi, serta meminta pendapat dan tanggapan mengenai situasi keamanan, keselamatan, dan penegakan hukum di laut saat ini.
Pada 1 Agustus 2024, PT. Jaringan Sumber Daya menjadi tuan rumah kunjungan kerja yang melibatkan ARLI dan Sangkarang Ocean Dive. JaSuDa, yang bergerak di bidang jasa dan rumput laut, berbagi cerita inspiratif tentang masyarakat pesisir di Sulawesi Selatan, termasuk di Kabupaten Pangkep, Maros, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Bulukumba.
JaSuDa memberikan informasi seputar bentuk Kerjasama dengan mitra-mitra, baik itu Instansi, LSM dan NGO. Memberikan informasi seputar bentuk jasa yang disediakan oleh JaSuDa, salah satunya adalah JaSuDa menyediakan Update Price Report untuk Rumput Laut setiap bulannya. Serta, peran JaSuDa dalam mengembangkan potensi budidaya rumput laut dengan melakukan pelatihan SOP Budidaya Rumput Laut dan dukungan supply bibit rumput laut guna membantu Masyarakat pesisir dalam potensi pengembangan budidaya mereka.
Selain itu juga, berdiskusi mengenai bentuk aturan yang ada di laut bagi para petani rumput laut. Namun, dari pihak ARLI maupun JaSuDa belum pernah mendengar atau mendapati regulasi terkait penggunaan zonasi wilayah rumput laut. Selama ini, para petani hanya menggunakan hak kekuasaan masing-masing atau dikenal dengan istilah “siapa cepat, dia dapat”.
Sorotan utama dalam pengembangan masyarakat pesisir adalah peran penting aparat negara dan pemerintah setempat. Meski konflik antara petani atau nelayan biasanya diselesaikan melalui musyawarah dan kearifan lokal tanpa campur tangan langsung, dukungan pemerintah tetap signifikan. Pemerintah setempat sering kali menyalurkan bantuan untuk mendukung keberlangsungan budidaya dan meningkatkan potensi ekonomi masyarakat pesisir, menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung kesejahteraan dan pengembangan komunitas di wilayah tersebut.
JaSuDa telah berperan aktif dalam pengembangan budidaya rumput laut di kawasan pesisir Sulawesi Selatan sebagai bagian dari upaya sinkronisasi regulasi keamanan laut. JaSuDa telah melakukan pelatihan tentang Standard Operating Procedures (SOP) untuk budidaya rumput laut, dengan tujuan meningkatkan kapasitas petani lokal dalam mengoptimalkan hasil panen. Selain itu, JaSuDa mendukung para petani dengan menyediakan bibit rumput laut berkualitas, sehingga dapat memastikan keberlanjutan dan kualitas produksi yang lebih baik. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan laut, sesuai dengan regulasi yang ada.
Kegiatan sebagai bagian dari sinkronisasi regulasi keamanan laut, JaSuDa bekerja sama dengan instansi pemerintah dan organisasi masyarakat untuk memastikan bahwa budidaya rumput laut dilakukan dengan mematuhi aturan yang berlaku. JaSuDa berupaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya zonasi dan penggunaan wilayah laut yang tepat, guna menghindari konflik dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam. Melalui dialog terbuka dengan berbagai pemangku kepentingan dalam kegiatan-kegiatan FGD yang telah dilakukan, JaSuDa berkomitmen untuk menciptakan kerangka kerja yang lebih baik untuk keamanan, keselamatan, dan penegakan hukum di laut, serta memastikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat pesisir.
JaSuDa yang bergerak di bidang rumput laut juga seringkali melakukan kegiatan untuk mendongkrak kapasitas petani maupun pengumpul lokal rumput laut dalam pengembangan usaha mereka. Kunjungi kami untuk informasi lebih lengkap seputar kegiatan JaSuDa di www.jasuda.net atau hubungi kami di team@jasuda.net