Nunukan: Dalam pelaksanaan reses penjaringan aspirasi masyarakat yang digelar oleh anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Muhammad Nasir, pada Sabtu (16/11/2024) sore, masyarakat Jalan Tanjung, Kelurahan Nunukan Barat, menyampaikan berbagai keluhan utama yang mereka hadapi. Salah satu isu yang paling mencolok adalah harga rumput laut yang sangat rendah dan tidak stabil.
Harga rumput laut kering saat ini hanya berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 12.000 per kilogram, jauh menurun dibandingkan beberapa tahun lalu yang pernah mencapai angka Rp 40.000 per kilogram. Menurut Muhammad Nasir, harga yang rendah ini berdampak langsung pada pendapatan masyarakat yang menggantungkan hidup mereka pada sektor rumput laut.
"Warga Tanjung juga mengusulkan perbaikan jembatan Jeramba yang kini mulai mengalami kerusakan. Mereka berharap agar masalah ini segera ditindaklanjuti oleh pemerintah," ujar Nasir.
Selain itu, masyarakat juga mengeluhkan masalah bantuan sosial untuk pelayanan masjid. Beberapa masjid yang sebelumnya diumumkan akan mendapatkan bantuan, namun hingga kini bantuan tersebut belum terealisasi.
Tak hanya itu, Nasir juga menerima keluhan terkait Program Keluarga Harapan (PKH). Banyak warga yang kurang mampu mengungkapkan bahwa mereka belum terdaftar dalam PKH, meskipun banyak penerima PKH yang sudah bertahun-tahun menerima bantuan. "Warga meminta agar PKH dilakukan pengkajian ulang, dengan menambah kuota atau mengganti daftar penerima bagi mereka yang sudah lama menerima, sehingga bantuan bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat yang membutuhkan," kata Nasir.