Baik di Indonesia maupun Filipina usaha mikro, kecil dan menengah seperti budidaya rumput laut mengalami kesulitan dalam mendapatkan pinjaman modal atau modal kerja karena tidak dapat memenuhi persyaratan agunan. Biasanya properti nyata diperlukan dan banyak perusahaan pesisir memiliki sedikit atau tidak ada properti nyata dengan kepemilikan yang jelas.
Australian Agency for International development (AusAID) dan Indonesia International Rural and Agricultural Development Foundation (INI RADEF) mengatur pelaksanaan East ASEAN Initiative Business Development Service (EAI-BDS). Pelaksanaan di Indonesia membentuk sebuah entitas BDS yang berbasis di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tujuan proyek EAI-BDS untuk menggunakan rekening imprest untuk mendukung fasilitas keuangan yang menunjukkan bagaimana aset fisik dan aset seperti inventaris barang dalam proses dapat berfungsi sebagai jaminan untuk jalur kredit modal kerja bagi UMKM di rumput laut - rantai nilai berbasis.
Team : Iain Neish, Dina Saragih, Boedi Julianto, Irsyadi Siradjuddin, Donatus Suban Garak, Hanawi
|