
Forum Pengetahuan Peneliti Indonesia Timur Provinsi Sulawesi Selatan dilaksanakan oleh Yayasan BaKTI di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar pada 5 Desember 2024. Kegiatan ini membahas inisiatif KONEKSI (Knowledge Partnership for Australia-Indonesia Inclusion), sebuah kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan Australia yang bertujuan untuk mempromosikan pembangunan secara inklusif dan berkelanjutan.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menghubungkan jaringan Peneliti Indonesia Timur yang telah dibangun dengan pemerintah nasional, pemerintah daerah dan sektor swasta. Selain itu juga, mempertemukan isu-isu strategis peneliti dengan isu/agenda pembangunan pemerintah dan swasta baik regional maupun nasional yang berpeluang untuk dikolaborasikan dalam penelitian yang menghasulkan pengetahuan yang berdampak bagi perumusan kebijakan dan inovasi.
“Banyak tantangan dan isu pembangunan di tingkat lokal yang menjadi isu prioritas pemerintah daerah yang belum terselesaikan. Kolaborasi antara peneliti, pemerintah, dan swasta dalam mengembangkan pengetahuan melalui penelitian niscaya menghasilkan rekomendasi kebijakan yang inovatif dan tepat sasaran untuk pembangunan yang lebih efektif di kawasan timur Indonesia” ungkap M. Yusran Laitupa selaku Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI.
Meskipun kaya akan sumber daya alam, kawasan timur Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan pembangunan. Tingkat kemiskinan yang relatif tinggi, indeks pembangunan manusia yang rendah, serta kesenjangan infrastruktur menjadi beberapa isu yang perlu mendapat perhatian serius. Untuk itu, diperlukan upaya kolaboratif dan sinergis antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk peneliti, pemerintah, dan swasta.
Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan peneliti akan menghasilkan kebijakan yang lebih baik di Indonesia timur. Kolaborasi ini juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah, serta memperkuat kapasitas dalam menggunakan riset untuk pengambilan kebijakan yang efektif. Melalui forum ini, BaKTI dan KONEKSI berupaya mengidentifikasi kebutuhan dukungan penelitian untuk isu-isu strategis di KTI.