Untitled Document
Jumat , 31 Oktober 2025 | L O G I N |    
  home kami produk jasa berita infoharga komunitas galery transaksi  
Untitled Document
   
M e d i a  
Berita
Litbang
Publikasi
Terminal JaSuDa
Amarta Project
Port Data
 
   
 
 
 
Berita / Litbang
 
 
 
Ajinomoto dari Kaldu Rumput Laut, Jadi Bumbu Legendaris dan Masuknya ke Indonesia
Selasa, 28 Oct 2025 - Sumber: https://wahananews.co/ - Terbaca 53 x - Baca: 31 Oct 2025
 
Jakarta - Bagi banyak orang, MSG sering dianggap sebagai bumbu makanan yang berbahaya. Padahal jika digunakan dalam takaran yang tepat, penyedap rasa ini sebenarnya aman.
Bagi yang belum tahu, monosodium glutamat atau MSG, pertama kali ditemukan oleh orang Jepang pada tahun 1908-an.

Tujuan utamanya menemukan bumbu masakan ini adalah untuk memperbaiki gizi masyarakat Jepang, yang saat itu tengah mengalami kesulitan ekonomi. Berkat penemuan sederhana yang ditemukannya melalui kaldu rumput laut (kombu dashi), ia berhasil menciptakan "umami" yang kini dikenal sebagai MSG. Dari sinilah pula lahir Ajinomoto, merek penyedap rasa yang telah mendunia hingga hari ini.

Sejarah dan Pendiri Ajinomoto
Menurut informasi dari Ajinomoto Global, penemu umami adalah Dr. Kikunae Ikeda pada tahun 1908. Ia berhasil menemukan pencipta rasa itu dari semangkuk tahu rebus dengan kaldu kombu dashi (kaldu yang terbuat dari sejenis rumput laut).

Di waktu yang bersamaan, Hiizu Miyake, dokter medis pertama Jepang, berhipotesis bahwa rasa yang enak dapat merangsang pencernaan. Berawal dari sinilah, Dr. Ikeda mulai menganalisis komposisi kombu dashi untuk menciptakan penyedap makanan.

Sampai pada akhirnya, Dr. Ikeda menemukan zat yang bisa memberikan rasa khas pada kombu, yaitu asam glutamat, sejenis asam amino. Ia kemudian menamai rasa itu sebagai umami dan mengembangkannya untuk diproduksi sebagai bumbu masak.

Pada tahun 1899, Dr. Ikeda pernah belajar di Jerman dan terkesan dengan postur fisik dan kesehatan orang Jerman. Dari sinilah, ia memiliki keinginan untuk meningkatkan gizi rakyat Jepang.

Ternyata Dr. Ikeda tidak sendirian, Saburosuke Suzuki II juga memiliki impian yang sama. Akhirnya pada tahun 1909, Saburosuke Suzuki II mendirikan usaha dan menjual Aji-No-Moto, bumbu komersial pertama di dunia. Dari impian ini juga munculah slogan Ajinomoto yang ikonik, “Makan Enak, Hidup Sehat” (Eat Well, Live Well).

Kapan Ajinomoto Masuk ke Indonesia?
Setelah berhasil membesarkan pabrik pertamanya di Kawasaki pada tahun 1910, Ajinomoto melakukan ekspansi bisnis dengan masuk ke pasar Indonesia pada tahun 1969 dengan nama PT Ajinomoto Indonesia.

Di Indonesia, Ajinomoto mendirikan pabrik pertamanya di Mojokerto, Jawa Tengah. Dari periode 1987-1990, pabrik ini memproduksi bumbu masak bernama Masako. Meski terhitung baru, bumbu masak ini berhasil diterima oleh pasar dan menjadi bumbu andalan di kalangan masyarakat Indonesia.

Berkat kesuksesan ini, AJinomoto Indonesia mulai memproduksi bumbu-bumbu makanan lain yang tidak kalah lezat, seperti Saori Saus Tiram, Sajiku Tepung Bumbu, dan mayonaisse Mayumi. Menurut informasi, Ajinomoto Indonesia kini memiliki dua pabrik, satu di Mojokerto dan Karawang.
 
 
 
More Berita
 
1 . Pemda KSB Gelontorkan 70 Ton Bibit Rumput Laut untuk Petani Kertasari
  Senin, 20 Oct 2025-https://lombok.tribunnews.com/ - Terbaca 75 x
2 . PT Jasuda Hadiri Launching Gerakan Serbu Pasar dan Business Matching Sulsel
  Senin, 20 Oct 2025-Boedi Julianto & Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 79 x
3 . Piloting Budidaya Ulva oleh UNIDO, PT BPH Global Indonesia, dan CV Posko Jasuda
  Senin, 20 Oct 2025-Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 71 x
4 . Direktur Rumput Laut KKP Tinjau Budidaya Ulva di Takalar, Soroti Potensi Industri Masa Depan
  Selasa, 14 Oct 2025-Boedi Julianto & Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 97 x
5 . Budidaya Rumput Laut di Maluku Songsong Ekonomi Biru Nasional
  Senin, 06 Oct 2025-https://rmol.id/ - Terbaca 182 x
6 . Hilirisasi yang Tertinggal: Rumput Laut Indonesia Nomor Satu di Dunia, Tapi Masih Dijual Mentah
  Kamis, 02 Oct 2025-https://www.askara.co/ - Terbaca 217 x
7 . JaSuDa Gelar Seaweed Tour ke-4
  Jumat, 26 Sep 2025-Boedi Julianto & Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 164 x
 
 
 
More Litbang
 
1 . Dosen UNCP Ciptakan Alat Otomatis Penarik Rumput Laut, Produktivitas Petani Naik Dua Kali Lipat
  Selasa, 28 Oct 2025 - https://tekape.co/ - Terbaca 37 x
2 . Mahasiswa IPB Kembangkan Sunscreen dari Limbah Kulit Bawang Merah dan Rumput Laut
  Senin, 20 Oct 2025 - https://www.tempo.co/ - Terbaca 77 x
3 . Manfaat Sea Moss Gel yang Dikonsumsi Mahalini, Bikin Diet Lebih Sehat
  Senin, 06 Oct 2025 - https://www.insertlive.com/ - Terbaca 281 x
4 . Kenapa Rumput Laut Penting dalam Membuat Kimbab ?
  Kamis, 02 Oct 2025 - https://www.idntimes.com/ - Terbaca 119 x
5 . Udang Cincang Seaweed
  Senin, 15 Sep 2025 - https://cookpad.com/ - Terbaca 179 x
6 . Kukis Seaweed Kenari
  Kamis, 11 Sep 2025 - https://cookpad.com/ - Terbaca 216 x
7 . Cara Membuat Nori Mudah di Rumah, Bisa Jadi Usaha!
  Senin, 01 Sep 2025 - https://seaweednetwork.id/ - Terbaca 285 x
 
 
Untitled Document
 
 
 
 
Team JaSuDa
Kerjasama Kami
Mitra Kami
Cara Pesan Produk
Berita | Litbang
Terminal JaSuDa
Amarta Project
Info Harga RL
Galeri Photo
 
 
Statistik Website
Visitors 1,555,054  Kali
Member JaSuDa 10,728 Org
Buku Promosi 809  lihat
Konsultasi Online 2764  lihat
 
Jl Politeknik 14 Pintu Nol Unhas Tamalanrea Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
 
 
 
PT. JARINGAN SUMBER DAYA (JaSuDa.nET)
All Rights Reserved. Created 2005, Revised 2022. Hosted IDW
Asosiasi dengan SiPlanet Foundation dan Afiliasi dengan Posko UKM JaSuDa
Developed by Irsyadi Siradjuddin