
Takalar, Oktober 2025 — Proyek kolaboratif antara UNIDO, PT BPH Global Indonesia, dan CV Posko Jasuda menunjukkan perkembangan positif dalam kegiatan budidaya Ulva yang telah berjalan selama satu tahun sejak dimulai pada Oktober 2024.
Selama periode tersebut, proyek ini berhasil mencatat total produksi mencapai 986 kilogram berat basah. Kegiatan panen dilakukan setiap minggu dengan masa tanam selama 7 hari. Pada awalnya, bibit ditebar sebanyak 2,5 kilogram per bak, dan hasil panen mampu mencapai 3 hingga 5 kali lipat dari berat awal, menandakan tingkat efisiensi dan keberhasilan yang signifikan dalam metode budidaya yang diterapkan.
Untuk menjaga kualitas pertumbuhan Ulva, Field Assistant secara rutin memantau parameter lingkungan penting seperti suhu, salinitas, dan pH air. Selain itu, dilakukan pergantian air dua kali dalam seminggu sebagai langkah preventif untuk memastikan kondisi air tetap optimal.
Meski menunjukkan hasil yang positif, proyek ini juga menghadapi sejumlah tantangan di lapangan, antara lain:
1. Tingkat salinitas air laut yang tinggi,
2. Keterbatasan ketersediaan bibit berkualitas, dan
3. Kondisi air laut yang keruh pada waktu-waktu tertentu.
Berdasarkan kendala-kendala tersebut, tim tetap berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan pengembangan dalam upaya mencapai sistem budidaya Ulva yang berkelanjutan, produktif, dan ramah lingkungan.
Proyek ini menjadi salah satu langkah nyata dalam memperkuat potensi budidaya rumput laut di Indonesia, sekaligus mendukung program pengembangan ekonomi biru dan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan.