
LUWU - Tim dosen Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) kembali menunjukkan kiprah nyata dalam pengembangan teknologi tepat guna di sektor kelautan.
Melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh DRPM Kemendiktisaintek 2025, mereka meluncurkan inovasi bertajuk “Teknologi Penarik dan Perontok Rumput Laut Otomatis Berbasis Mikrokontroler.”
Kegiatan berlangsung di Balai Desa Lampuara, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu, pada 18 Oktober 2025, dengan kelompok tani Tanete Tani Rumput Laut sebagai mitra. Tim pelaksana terdiri atas tiga dosen UNCP: Muhammad Akram Hamzah, S.Kom., M.Kom.; Baso Ali, S.Pd., M.Pd.; dan Muhammad Naim, S.P., M.P.
Dalam sambutannya, perwakilan panitia menyampaikan apresiasi kepada Kemendiktisaintek dan Rektor UNCP atas dukungan terhadap kegiatan pengabdian masyarakat tersebut. “Kegiatan ini merupakan implementasi PKM yang berfokus pada penerapan teknologi tepat guna sistem penarik dan perontok rumput laut otomatis berbasis mikrokontroler.” “Program ini dilakukan dalam tiga tahap: penyuluhan manajerial dan peningkatan produksi, pelatihan penggunaan alat, serta pendampingan pengolahan produk turunan seperti nugget dan bakso rumput laut,” jelas Akram Hamzah.
Kepala Desa Lampuara, Adam Nasrun, mengapresiasi kegiatan tersebut. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan kontribusi dari pihak universitas. Inovasi ini sangat membantu kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas rumput laut. Kami berharap kerja sama seperti ini terus berlanjut, terutama dalam pengembangan teknologi berbasis kelautan,” ujarnya.
Senada, Muhammad Rusdi Amin, S.Pi., penyuluh perikanan Desa Lampuara, menilai program itu sebagai langkah konkret dalam membantu petani lokal memanfaatkan teknologi pascapanen. “Dengan alat ini, petani tak lagi bergantung sepenuhnya pada tenaga fisik,” katanya.
Secara teknis, alat rancangan tim UNCP ini menggunakan sistem otomatis berbasis mikrokontroler Arduino yang mampu menarik tali rumput laut dari laut sekaligus melakukan proses perontokan hasil panen. Perangkat dilengkapi sensor dan modul relay untuk mengatur kecepatan motor serta menjaga kestabilan dan keamanan saat beroperasi.
Rangkaian kegiatan dimulai dari observasi dan identifikasi kebutuhan mitra, dilanjutkan dengan perancangan dan uji coba di laboratorium kampus sebelum diterapkan langsung di lapangan. Tim juga memberikan pelatihan operasional dan perawatan alat agar kelompok tani dapat mengoperasikannya secara mandiri.
Hasilnya, efisiensi kerja kelompok tani meningkat hingga dua kali lipat dibanding metode manual. Ketergantungan pada tenaga kerja fisik menurun, sementara kapasitas manajerial dan pengetahuan teknologi petani ikut meningkat.
Melalui kegiatan ini, Universitas Cokroaminoto Palopo menegaskan kembali komitmennya untuk menghadirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. UNCP terus mendorong pengembangan teknologi terapan yang mendukung ekonomi lokal dan keberlanjutan sektor kelautan di Luwu Raya.