Untitled Document
Kamis , 18 April 2024 | L O G I N |    
  home kami produk jasa berita infoharga komunitas galery transaksi  
Untitled Document
   
M e d i a  
Berita
Litbang
Publikasi
Terminal JaSuDa
Amarta Project
Port Data
 
   
 
 
 
Berita / Litbang
 
 
 
Dorong Peningkatan Produktivitas dan Mutu melalui Kegiatan Sosialisasi SOP Budidaya Rumput Laut
Kamis, 09 Jun 2022 - Sumber: https://www.jasuda.net/ - Terbaca 787 x - Baca: 18 Apr 2024
 
Bulukumba - Peningkatan produktivitas dan mutu dalam usaha budidaya rumput laut terus dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing rumput laut. Indonesia, sebagai negara penghasil rumput laut tropis terbesar dunia sudah selayaknya terus mengembangkan produktivitas dan mutu rumput laut terutama jenis Kappaphycus spp dan Eucheuma spp yang sangat dibutuhkan berbagai industri.

Salah satu inisiatif untuk perbaikan budidaya rumput laut telah dilaksanakan oleh United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) bekerjasama dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam Program SMART – Fish dan Global Quality and Standards Programme (GQSP) yang didanai oleh Pemerintah Swiss melalui State Secretariat for Economic Affairs (SECO) sejak tahun 2015 hingga tahun 2022. Melalui PT. Jaringan Sumber Daya, kami berupaya menyalurkan informasi hingga memonitoring tingkat adopsi masyarakat dalam budidaya rumput laut melalui program Hybrid Training for Up-Scaling of SOP Kappaphycus, Eucheuma and Gracilaria & Monev.

Perbaikan budidaya rumput laut ini menyasar pada 4 kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan yaitu Bulukumba, Jeneponto, Maros dan Pangkep. Hasil dari penerapan budidaya yang baik dan demofarm disusun menjadi Standard Operating Procedure (SOP) yang telah direview dengan beberapa pemangku kepentingan yang berkompeten dalam budidaya rumput laut.

SOP yang telah disusun menjadi dasar piloting dan up scaling di beberapa lokasi dengan pelatihan dan pendampingan petani rumput laut sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas. Petani rumput laut dapat meningkatkan produktivitas dan mutu rumput laut Kappaphycus spp (cottonii dan sacol) dan Euchema spp (spinosum) yang banyak dibutuhkan industri.
Adanya data dan hasil budidaya penerapan SOP dapat dijadikan referensi sehingga bisa digunakan di lokasi budidaya yang lain dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan mutu dalam budidaya rumput laut Kappaphycus spp (cottonii dan sacol) dan Euchema spp (spinosum).

Kabupaten Bulukumba merupakan salah satu kabupaten yang berada di Sulawesi Selatan. Berdasarkan data BPS Kabupaten Bulukumba tahun 2021, kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.154,58 km dan berpenduduk 437.610. Secara wilayah, Kabupaten Bulukumba terletak di ujung bagian Provinsi Sulawesi Selatan dan memiliki 7 kecamatan yang terkenal dengan daerah pesisir dan sentra pengembangan pariwisata dan perikanan diantaranya Kecamatan Gantarang, Kecamatan Ujung Bulu, Kecamatan Ujung Loe, Kecamatan Bonto Bahari, Kecamatan Bontotiro, Kecamatan Kajang dan Kecamatan Herlang.

Bonto Bahari dan Ujung Bulu merupakan 2 kecamatan terpilih yang kami kunjungi dalam kegiatan ini pada tanggal 23-25 Mei 2022. Salah satu kegiatan ekonomi yang dikembangkan di wilayah pesisir ini adalah budidaya rumput laut karena memiliki nilai ekonomis yang cukup baik dengan permintaan pasar yang tinggi. Melalui budidaya rumput laut diharapkan masyarakat pesisir memiliki alternatif mata pencaharian selain kegiatan penangkapan ikan dan budidaya lainnya.

Rutinitas yang selalu dilakukan oleh ibu-ibu di wilayah tersebut yaitu mengikat bibit rumput di tali nilon sepanjang 25 meter. Setelah seluruh bibit dari spesies Eucheuma cottonii itu terpasang, giliran para lelaki bekerja memasang bentangan bibit itu di laut ataupun muara sungai. Mereka menata jarak antarbentangan 60-80 cm. Begitulah pemandangan tiap musim tanam rumput laut di Kelurahan Sapo Lohe, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Salah satu di antara lelaki yang sibuk memasang rumput laut yang paling banyak dibudidayakan itu ialah Andi Zubair. Lelaki berusia 51 tahun itu telah 11 tahun menjadi petani rumput laut. Ia meninggalkan pekerjaan sebagai nelayan karena rumput laut dengan berat basah 8-10 gram itu memberikan pendapatan yang lumayan. Meski begitu, butuh waktu dan trik hingga ia berhasil jadi pembudi daya.

"Melihat warga dari Bantaeng melakukan budidaya rumput laut, saya ingin mencoba dan berkali-kali gagal karena dimakan ikan. Lalu saya coba untuk menaruh botol berisi kelereng atau kepingan CD dibeberapa sudut tali. Kalau datang arus akan berbunyi, ikan pun lari," cerita Pak Andi Zubair. Berawal dari puluhan bentangan, kini Pak Zubair memiliki 4 pekerja yang mampu memasang sekitar 2.000 bentangan diberbagai titik laut. Lokasi penanaman disesuaikan dengan musim yang sedang berlangsung. Saat musim kemarau, budidaya ditempatkan dekat muara sungai karena kebutuhan akan air tawar. Sebaliknya saat musim hujan, rumput laut ditempatkan jauh dari muara sungai.

Lokasi paling jauh yang digunakan Pak Zubair adalah 100 meter dari pesisir pantai dengan kedalaman tidak melebihi 20 meter. Rumput laut ditempatkan satu jengkal di bawah permukaan air. Untuk posisi penyusunan melintang atau membujur, Pak Zubair memperhitungkan berdasarkan kerasnya gelombang laut. Tiap hari, ia juga memantau agar jangan ada benda asing, seperti kayu tersangkut pada komoditas budidayanya. Setelah satu bulan, ia akan menenggelamkan rumput laut agar batangnya menjadi lebih kuat. Dengan ketelatenan itu, dan didukung musim yang bagus, Pak Zubair mampu memanen 65 kg rumput laut basah per bentangan. Hasil panen Subair dipasarkan terutama ke Kota Makassar. Ia berharap bisa mengembangkan pasar ke luar negeri, terlebih dengan banyaknya warga negara asing yang sudah mengunjungi lokasi budidayanya berjumlah sekitar 21 negara.

Jenis rumput laut yang dibudidayakan di Bonto Bahari yaitu Spinosum dan Cottoni. Berat bibit yang digunakan sekitar 50-100 gram dengan umur panen bibit 25 hari. Berbeda dengan wilayah Bonto Bahari, di Desa Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu, menggunakan bibit dengan berat sekitar 20-50 gram. Umur panen rumput laut 50 hari dan pernah dilakukan panen sekitar 2 bulan akan tetapi terlalu lama sehingga kembali memanen dalam jangka waktu 45-50 hari. Penyebab umur panen lebih lama karena pertumbuhan rumput laut di kelurahan ini lambat.

Bulan Juli sampai September merupakan bulan yang dianggap baik dalam pertumbuhan atau pembudidayaan rumput laut karena ombak besar yang dapat membuat rumput laut memiliki nutrisi yang maksimal. Akan tetapi terdapat kelemahan, terkadang rumput laut juga mudah patah. Umur panen rumput laut sekitar 45 hari. Metode yang digunakan adalah metode rawai. Selain itu, pernah melakukan metode rakit akan tetapi cepat lepas atau terbongkar.

Beberapa kriteria pembudidayaan rumput laut daerah ini yaitu :
1. Dasar perairan di daerah berupa pasir
2. tidak terdapat juga karang pemecah karena daerah pesisir
3. Salinitas yang pernah diukur pada laut daerah ini sekitar 35 ppt
4. Kedalaman 40 cm – 50 cm sampai 2 m dapat tembus matahari dimana berfungsi untuk masak makanan rumput laut atau biasa disebut makronutrien dibutuhkan atau sangat penting untuk rumput laut
5. Kecepatan arus yang sedang

Masyarakat di wilayah ini juga memiliki keluhan yang menyerang rumput lautnya yaitu penyakit ice-ice. Hal ini biasa disebabkan karena kurangnya dukungan nutrisi seperti N, P dan K, ditambah dengan banyaknya predator seperti ikan, gulma atau lumut serta cuaca yang terlalu panas.

Salah satu peserta bernama Haeruddin menuturkan bahwa saat ini petani membutuhkan bibit yang tahan panas seperti sakol sehingga membutuhkan informasi maupun solusi dalam bentuk bantuan bibit sakol ke daerah Bulukumba.

Pengeringan yang umumnya dilakukan yaitu dengan jemur gantung dalam kurun waktu 2 hari dan di jemur para-para selama 1 hari. Jika menggunakan jemur gantung kadar kotoran biasanya 2%. Hama yang biasa terdapat pada rumput laut berupa kerang dan ikan baronang kecil. Kerang biasa menempel pada rumput laut sedangkan ikan baronang akan memakan rumput laut. Hama tersebut tidak membuat rumput laut gagal panen. Cara penanganan dengan menggoyangkan bentangan agar hama tersebut dapat jatuh.

Cara pemeliharaan dengan mengencangkan tali dan dapat juga mengganti arah penanaman yang berubah tergantung dari arus. Selain itu, setelah 30 hari rumput laut akan lebih berat jadi membutuhkan penambahan botol agar bentangan dapat tenggelam.

Selain budidaya, di daerah ini juga terdapat masyarakat yang pekerjaannya mengambil/memungut rumput laut yang patah/berjatuhan dari tali bentangan, kemudian dikeringkan lalu dijual. Hal itu terjadi karena arus yang kuat sehingga rumput laut mudah patah. Pekerjaan memungut hasil patahan rumput laut ini tidak menjadi permasalahan bagi pembudidaya karena dianggap berbagi rezeki bagi yang tidak mampu membudidayakan sendiri.
 
 
 
More Berita
 
1 . Seatech Seaweed Farming Dukung Potensi Ekonomi Biru di Indonesia
  Selasa, 16 Apr 2024-https://greennetwork.id/ - Terbaca 61 x
2 . Batok Kelapa Gantikan Plastik Sebagai Pelampung Budidaya Rumput Laut
  Selasa, 16 Apr 2024-Boedi S, Irsyadi S, Irna A, Dian M - Terbaca 100 x
3 . Komoditas Rumput Laut Kaltim Tembus Pasar China
  Rabu, 10 Apr 2024-https://adakah.id/ - Terbaca 86 x
4 . Antusiasme Petani Takalar di Puncak Musim Tanam Rumput Laut Cottonii
  Jumat, 05 Apr 2024-Irsyadi Siradjuddin & Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 89 x
5 . Distribusi Film Dokumenter: Penelitian Rumput Laut Partisipatif di Sulawesi Selatan, Indonesia
  Senin, 01 Apr 2024-JaSuDa, WUR, dan UNHAS - Terbaca 86 x
6 . Tantangan Budidaya Rumput Laut Ramah Lingkungan di Sabu Raijua NTT, dari Pelampung hingga Tengkulak
  Senin, 01 Apr 2024-https://www.liputan6.com/ - Terbaca 82 x
7 . Pabrik Rumput Laut Solusi Harga Stabil
  Selasa, 26 Mar 2024-https://www.rri.co.id/ - Terbaca 114 x
 
 
 
More Litbang
 
1 . Resep Es Rumput Laut Jeruk
  Selasa, 16 Apr 2024 - https://sajiansedap.grid.id/ - Terbaca 56 x
2 . Rumput Laut Krispi
  Rabu, 10 Apr 2024 - https://cookpad.com/ - Terbaca 84 x
3 . 7 Daerah Penghasil Rumput Laut Terbesar di Indonesia
  Senin, 01 Apr 2024 - https://www.limakilo.id/ - Terbaca 232 x
4 . Cerita Sukses Kosmetik Rumput Laut dan Pelestari Terumbu Karang dari Nusa Penida
  Selasa, 26 Mar 2024 - https://www.mongabay.co.id/ - Terbaca 88 x
5 . Resep Sup Rumput Laut, Menu Diet Sehat untuk Buka Puasa dan Sahur
  Selasa, 19 Mar 2024 - https://jatim.tribunnews.com/ - Terbaca 93 x
6 . Mengenal 16 Jenis Rumput Laut di Indonesia dan Ciri-cirinya
  Selasa, 12 Mar 2024 - https://m.kumparan.com/ - Terbaca 133 x
7 . Rumput Laut Kamaribu
  Senin, 04 Mar 2024 - https://dprd-dkijakartaprov.go.id/ - Terbaca 93 x
 
 
Untitled Document
 
 
 
 
Team JaSuDa
Kerjasama Kami
Mitra Kami
Cara Pesan Produk
Berita | Litbang
Terminal JaSuDa
Amarta Project
Info Harga RL
Galeri Photo
 
 
Statistik Website
Visitors 670,238  Kali
Member JaSuDa 10,640 Org
Buku Promosi 809  lihat
Konsultasi Online 2764  lihat
 
Jl Politeknik 14 Pintu Nol Unhas Tamalanrea Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
 
 
 
PT. JARINGAN SUMBER DAYA (JaSuDa.nET)
All Rights Reserved. Created 2005, Revised 2022.
Asosiasi dengan SiPlanet Foundation dan Afiliasi dengan Posko UKM JaSuDa
Developed by Irsyadi Siradjuddin