
Makassar - Kemitraan Riset Australia-Indonesia (PAIR) dan Queensland University (UQ) difasilitasi oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan PT. Jaringan Sumber Daya (JaSuDa) menyelenggarakan Group Model Building (GMB) Workshops menggandeng tema “Membangun Model Bersama Sistem Tatakelola Rantai Pasok Rumput Laut di Sulawesi Selatan” di Aston Makassar Hotel & Convention Center (3/8).
Workshops ini dilaksanakan selama dua hari yakni tanggal 3-4 Agustus 2022. Hari pertama dihadiri oleh pelaku rantai nilai rumput laut terdiri dari petani, pedagang, eksportir dan pabrik berjumlah 10 orang. Pada hari kedua dihadiri oleh asosiasi dan pemangku kepentingan berjumlah 15 orang. Peserta yang terlibat dalam GMB ini berasal dari berbagai wilayah diantaranya Takalar, Bantaeng, Luwu dan Makassar. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari FGD online yang telah dilaksanakan pada 13-14 Juli 2022 lalu, yang mana fokus utama kegiatan FGD online tersebut adalah menggali permasalahan atau isu-isu utama di sepanjang rantai nilai rumput laut yang dapat menghambat laju peningkatan berkelanjutan industri rumput laut di Sulawesi Selatan.
Maka dari itu, GMB Workshops ini adalah bentuk tindak lanjut temuan atau luaran yang telah dihasilkan pada FGD online lalu dengan fokus utama merumuskan rekomendasi kebijakan yang tepat untuk mengatasi permasalahan fundamental sistem tatakelola rantai nilai rumput laut di Sulawesi Selatan agar dapat berdaya saing, berkelanjutan dan inklusif.
Kegiatan ini secara operasional adalah tindakan yang secara bersama-sama melibatkan partisipasi aktif dari pelaku utama rantai nilai rumput laut maupun pemangku kepentingan dalam memahami isu utama yang dihadapi pelaku usaha pada rantai pasok agribisnis, membangun model dinamis dan mengusulkan alternatif intervensi kebijakan untuk meningkatkan kinerja dan daya saing rantai nilai rumput laut di Sulawesi Selatan.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pengenalan GMB Workshop oleh Boedi Sarjana Julianto selaku Managing Direktur JaSuDa dan dilanjutkan penyampaian tujuan GMB Workshops oleh Dr. Syamsul H. Pasaribu selaku Tim Peneliti IPB University. Kemudian dilanjutkan presentasi review hasil FGD online lalu oleh Dr. Yanti Nuraeni Muflikh selaku Ketua Peneliti IPB University dalam bentuk paparan identifikasi isu utama rumput laut, konsep berfikir sistem dan implementasinya dalam GMB.
Pada sesi selanjutnya yaitu pembagian peserta menjadi 2 kelompok untuk dapat menuangkan hasil review kedalam pola mapping hubungan sebab-akibat dari isu utama, penyebab utama dan dampaknya pada sistem tatakelola rumput laut hingga sesi rumusan rekomendasi skenario intervensi ataupun alternatif kebijakan untuk mengatasi permasalahan utama pada sistem tatakelola rumput laut di Sulawesi Selatan. Hasil mapping dan intervensi terpilih, selanjutnya akan dituangkan dalam pendigitalisasi model menggunakan software oleh modeler yang bersangkutan.