
Kabupaten Takalar merupakan salah satu kabupaten yang dinilai berhasil mengembangkan rumput laut. Takalar memiliki kelebihan dibandingkan dengan daerah lain yang juga membudidayakan rumput laut. Dusun Galumbaya desa Ujung Baji merupakan daerah yang berpotensi dalam aktivitas budidaya laut, karena Sebagian masyarakat menjadikannya sebagai mata pencaharian utama.
Dalam budidaya rumput laut ada beberapa faktor yang harus diperhatikan agar budidaya yang dilakukan sesuai dengan yang direncanakan. Faktor itu antara lain;
1. Persiapan penanaman bibit.
Salah satu faktor keberhasilan dari budidaya rumput laut adalah memilih bibit yang baik. seperti,Tallus muda yang bercabang banyak, Bibit sehat,Terlihat segar,Seragam,Berat bibit diupayakan seragam berkisar 100 gram per ikatan/rumpun,Umur bibit 25–35 hari.
2. Penanaman Rumput Laut
Petani rumput laut dapat melakukan proses penanaman menggunakan sejumlah metode.Menurut Badan Informasi Geospasial (BIG), cara menanam rumput laut dapat dilakukan menggunakan 3 metode. Ketiga metode tersebut adalah metode dasar, metode lepas dasar, dan metode apung.Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan,pada kasus petani rumput laut dusun galumbaya biasanya mereka menggunakan metode apung dalam proses budidaya rumput laut.
3. Pemeliharaan Rumput Laut
Proses pemeliharaan rumput laut antara lain,Petani rumput laut harus membersihkan lumpur dan kotoran,Menyulam tanaman yang rusak atau lepas dari ikatan,Mengganti tali, patok atau bambu dan pelampung yang rusak,Menjaga tanaman dari serangan predator seperti ikan, penyu, larva bulu babi dan teripang.
4. Panen dan Pascapanen Rumput Laut
produksi panen rumput laut dilakukan 40-60 hari setelah rumput laut ditanam.Setelah panen di lakukan, rumput laut bisa langsung di jual ke pedagang pengumpul atau ke pembeli dari luar daerah.Selain itu hasil panen rumput laut yang berpotensi menjadi bibit juga biasanya disisipkan sebagian untuk pembibitan selanjutnya.
Perkembangan rumput laut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kualitas air, suhu air, cahaya matahari, dan nutrisi. Jika kualitas air buruk, seperti tercemar oleh limbah industri atau domestik, maka pertumbuhan rumput laut dapat terhambat atau bahkan mati. Jika suhu air terlalu panas atau terlalu dingin, pertumbuhan rumput laut juga dapat terganggu. Rumput laut membutuhkan cahaya matahari yang cukup untuk fotosintesis, sehingga jika terlalu banyak tersaring oleh air atau benda-benda lain di laut, pertumbuhan rumput laut dapat terhambat. Nutrisi juga penting untuk pertumbuhan rumput laut, dan kelebihan atau kekurangan nutrisi dapat mempengaruhi pertumbuhan rumput laut.
Namun, setiap daerah memiliki kondisi lingkungan yang unik, termasuk Takalar, sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan rumput laut di daerah tersebut mungkin berbeda dengan daerah lain. Untuk informasi yang lebih akurat tentang perkembangan rumput laut di Takalar, saya sarankan untuk menghubungi sumber informasi lokal, seperti pemerintah setempat atau organisasi lingkungan setempat.
Dalam kegiatan kunjungan lapangan yang di laksanakan pada kamis,16-04-2023 tim JaSuDa dan anak magang dari Universitas Muhammadiyah Makassar melakukan wawancara lansung terkait budidaya rumput laut di Dusun Galumbaya. Berdasarkan informasi yang sudah dirangkum,mayoritas petani membudidayakan rumput laut jenis cottoni. Bibit rumput laut ini biasanya dibeli lansung dari Pulau Tanakeke seharga Rp750.000/100kg dengan memperhatikan kualitas dari rumput laut itu sendiri.
Pembibitan rumput laut merupakan proses penting dalam budidaya rumput laut. Petani melakukannya posko pembibitan secara bergantian. Mereka menentukannya dengan komunikasi langsung antar petani kemudian menentukan siapa yang akan melakukan pembibitan karena sudah menjadi prinsip mereka yaitu lahan milik bersama.
Pemilihan rumput laut yang akan dijadikan bibit, yaitu rumput laut yang memiliki thallus muda bercabang, kemudian diikat pada tali dengan panjang tali masing-masing 20 meter. Dalam satu bentang tali, berat bibit diperkirakan 3 kg. Satu bentang tali biasanya menggunakan 5 botol sebagai pelampung. Untuk pengikatan bibit, biasanya dilakukan oleh perempuan atau ibu rumah tangga dengan nominal upah sebesar Rp2.500/tali. Setelah bibit rumput laut tumbuh dengan baik, bibit dapat dipindahkan ke tempat budidaya yang lebih luas untuk ditanam dan dipanen.
Rumput laut yang baik akan mengapung di permukaan air karena nutrisi yang terkandung di permukaan air banyak. Arus dan gelombang juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan rumput laut. Pak Saenal selaku petani rumput laut menyatakan bahwa ia pernah gagal panen dikarenakan gelombang laut terlalu tinggi dan kencang.
Rumput laut juga dapat terkena hama dan penyakit. Hama biasanya seperti ulat, cacing, dan tiram atau kerang kecil. Serta penyakit seperti pergantian musim yang tidak menentu dan gulma atau lumut.
Pak Saenal selaku petani rumput laut mengatakan bahwa masa panen biasanya berlangsung selama 40 hari sekali.Setelah panen biasanya para petani menyisihkan beberapa rumput laut yang berpotensi di jadikan bibit dan sisanya lansung di jual ke pedagang pengumpul dengan harga jual sebesar Rp 30.000/kg.
Dari wawancara yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa rumput laut sangat berpotensi sebagai mata pencaharian masyarakat meskipun pasar rumput laut sendiri masih kurang di dalam negeri di banding di luar negeri. JASUDA secara rutin dan berkelanjutan melakukan pelatihan dan monitoring kepada para petani rumput laut agar rumput laut yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan sesuai kualifikasi yang dibutuhkan industri.