
Salah satu cara memperbaiki kualitas bibit rumput laut adalah dengan kultur jaringan. Melalui kultur jaringan akan dihasilkan sel baru yang pertumbuhannya lebih baik jika dibandingkan dengan bibit rumput laut yang dihasilkan petani.
Dalam proses pemilihan indukan (parent stock) untuk bibit, diperoleh dengan mengoleksi rumput laut yang dibudidayakan petani. Rumpun rumput laut yang besar dan sehat dipilih 10-15% dari setiap bentangan yang kemudian dibawa ke Green House untuk menjalani proses aklimatisasi.
Sebelum dilakukan proses aklimatisasi di Green House, thallus dibersihkan dari kotoran agar tidak mengganggu proses aklimatisasi.
Setelah proses aklimatisasi, thallus dipotong pada bagian dekat ujung thallus sepanjang 1 cm. Setelah dipotong, thallus tersebut akan diperiksa menggunakan miskroskop untuk memastikan kebersihan dari kotoran, hama dan penyakit.
Sel yang bebas dari hama dan penyakit, selanjutnya akan dipindahkan ke media PES untuk pertumbuhan. Setelah dipelihara selama 2 bulan, sel yang telah mengandung banyak kalus diperbanyak dengan cara membelah thallus ataupun kalusnya dan kemudian dipelihara pada media PES padat. Kalus selanjutnya dipelihara sampai muncul bintik hitam/coklat yang menebal, dikenal dengan sebutan mikropagul.
Mikropagul tersebut kemudian dipelihara pada media PES cair dalam botol yang berukuruan 200 ml yang diletakkan pada alat penggerak berupa shaker. Proses ini dilakukan sampai mikropagul tersebut menjadi plantet (rumput laut muda) dengan berat mencapai 0,5 - 1 gram. Proses ini dilakukan di laboratorium.
Plantet selanjutnya diaklimatisasi di Green House dalam aquarium yang berisi air laut yang ditambahkan nutrisi dengan aerasi untuk membantu pertumbuhan planlet.
Setelah aklimatisasi planlet di akuarium, dilakukan seleksi planlet. Planlet dengan berat 2-3 gram berukuran 3 - 5 cm, sudah siap ditanam ke laut.
Penanaman planlet di laut dapat menggunakan metode botol atau jaring untuk melindungi planlet dari serangan hama dan penyakit. Setelah planlet berkembang beratnya minimal 50 gram dapat dipanen sebagai bibit berkualitas yang akan ditanam petani.