Salah satu permasalahan yang dihadapi wilayah yang memiliki kegiatan industri adalah air nolimbah. Dengan semakin berkembangnya aktifitas industri di Indonesia, maka semakin meningkat jumlah air limbah yang dihasilkan. Air limbah ini harus melalui proses pengolahan agar tidak mencemari lingkungan di sekitarnya termasuk cadangan air tawar di sekitar kawasan industri.
Pengolahan air limbah ini dilakukan melalui suatu sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sesuai karakteristik air yang dihasilkannya. Untuk mendapatkan sistem IPAL yang mampu menghasilkan kualitas air yang baik, diperlukan modifikasi proses fisika, kimia dan biologi yang tepat. Untuk mewujudkan kondisi tersebut maka dibutuhkan riset guna mengetahui kondisi optimum seperti pada proses fisika, kimia, dan biologi. Mula-mula dicoba pada unit IPAL berskala kecil menggunakan reaktor bench scale, selanjutnya diujicobakan pada unit IPAL skala industri.
Dalam konteks peran serta masyarakat inilah, Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih, Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRLTB- BRIN) melaksanakanpenandatanganan kerja sama dengan PT. Galic Bina Mada (GBM) pada (27/07) di GBM Building, Karawang.
Kolaborasi riset antara BRIN dan PT. GBM bertajuk penyempurnaan limbah pabrik rumput laut sehingga kualitas air hasil olahan IPAL dapat dipergunakan sebagai daur ulang air bersih. Air bersih tersebut kemudian dapat digunakan kembali untuk berbagai macam kebutuhan industri sesuai dengan baku mutu lingkungan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kolaborasi tersebut juga meliputi publikasi ilmiah skala nasional dan atau internasional yang dilakukan secara bersama.
Kepala PRLTB BRIN, Sasa Sofyan Munawar menyatakan bahwa PRLTB BRIN siap menjalin kolaborasi dan membantu seluruh mitra, khususnya dari industri sehingga dapat meminimalisir terjadinya pencemaran lingkungan akibat limbah pabrik.
"Periset PRLTB BRIN memiliki bidang keahlian yang dapat berkolaborasi dengan banyak stakeholders. Dalam hal ini saya berharap kolaborasi riset dengan PT. GBM dapat menghasilkan suatu output yang bermanfaat bagi seluruh pihak," ungkap Sasa.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Komersial PT. GBM, Sandy Rusli menyatakan kegembiraan dengan adanya perjanjian kerjasama dengan BRIN.
"Suatu kehormatan bagi kami bahwa unit bisnis kami dapat bekerjasama dengan instansi pemerintah untuk melakukan riset bersama. Ke depannya diharapkan seluruh kegiatan dapat berjalan dengan lancar sehingga dapat menghasilkan teknologi yang berguna bagi para pihak," ujar Sandy.