Untitled Document
Senin , 24 Maret 2025 | L O G I N |    
  home kami produk jasa berita infoharga komunitas galery transaksi  
Untitled Document
   
M e d i a  
Berita
Litbang
Publikasi
Terminal JaSuDa
Amarta Project
Port Data
 
   
 
 
 
Berita / Litbang
 
 
 
Indonesia dan India Kembangkan Budidaya Pertanian Rumput Laut Tropis Terbesar di Dunia
Selasa, 12 Mar 2024 - Sumber: https://surabaya.inews.id/ - Terbaca 4408 x - Baca: 24 Mar 2025
 
Indonesia dan India mengembangkan pertanian budidaya rumput laut tropis mekanis di Teluk Ekas, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dikembangkan di area seluasa 1 KM, budidaya rumput laut tropis ini menjadi yang terbesar dan pertama di dunia.

Proyek ini diresmikan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada 29 Februari 2024.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi dan sejumlah pejabat lainnya.

Duta Besar India untuk india dan Timor Leste H.E. Sandeep Chakravorty juga berpartisipasi dalam peresmian Budidaya Rumput Laut Tropis tersebut.

Sandeep Chakravorty menjelaskan, bahwa proyek budidaya rumput laut skala besar di Lombok adalah contoh cemerlang kerja sama India-Indonesia dalam ekonomi biru.

"Sea6 Energy adalah produk ekosistem inovasi bioteknologi India. Mereka adalah pionir teknologi budidaya dan pengolahan rumput laut secara global," jelasnya.

Sandeep bilang, investasi yang lebih besar dalam budidaya rumput laut dapat menjawab tantangan dalam memproduksi bahan baku industri yang dapat terbiodegradasi seperti biofuel dan bioplastik.

Investasi Sea6 di Indonesia menciptakan lapangan kerja lokal yang ramah lingkungan, mengembangkan keterampilan, menciptakan peluang, dan membangun ekonomi lokal yang berkelanjutan.

"Kami senang bahwa perusahaan seperti Sea6 Energy berkomitmen untuk meningkatkan budidaya dan pengolahan rumput laut di Indonesia," ujar Sandeep.

Duta Besar didampingi Konjen India, Bali Dr. Shashank Vikram juga mengunjungi booth Sea6 Energy yang memamerkan peralatan pengolahan dan berbagai produk rumput laut seperti pupuk organik, bioplastik, biostimulan, plastik biodegradable, dan lainnya.

Perlu diketahui, Sea6 Energy Private Limited didirikan pada tahun 2010 dan berkantor pusat di Bengaluru, India.

Sejak awal berdirinya, Sea6 telah memelopori teknologi inovatif untuk budidaya rumput laut skala besar dengan mekanisasi dan juga mengembangkan produk baru yang dibuat menggunakan rumput laut.

Visi Sea6 adalah untuk menciptakan solusi disruptif bagi bumi yang berkelanjutan dan hal ini dilakukan dengan memanfaatkan potensi laut secara berkelanjutan, untuk mengembangkan produk ramah lingkungan seperti produk kesehatan tanaman, bahan makanan dan pakan, pengganti plastik yang dapat terurai secara hayati, dan sumber energi terbarukan, energi dan bahan kimia.

Sedangkan PT Sea Six Energy Indonesia, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Sea6 Energy Private Limited, didirikan pada tahun 2016 dan berkantor di Bali, Indonesia.

PT Sea Six Energy Indonesia memiliki fasilitas manufaktur yang berlokasi di Bali yang memproduksi zat antara tingkat lanjut yang diperlukan untuk berbagai produk yang diproduksi oleh Sea6.

PT Sea Six Energy Indonesia juga telah mendirikan peternakan laut skala besar di Lombok, Indonesia dan telah menggunakan mesin budidaya rumput laut miliknya di sini.

Hal ini tidak hanya membantu mengurangi biaya produksi rumput laut, tetapi juga memungkinkan untuk mendirikan peternakan rumput laut besar di laut terbuka.

Teknologi ini memungkinkan produksi biomassa dalam jumlah besar dengan harga yang menjadikan rumput laut sebagai bahan baku karbon biru yang terjangkau.
 
 
 
More Berita
 
1 . Coming Soon: Seaweed Tour ke-4 JaSuDa
  Senin, 24 Mar 2025-Dian Maya Sari & Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 17 x
2 . Rumput Laut Tablolong Tembus Pasar Global, Petani Diuntungkan
  Sabtu, 22 Mar 2025-https://www.rri.co.id/ - Terbaca 36 x
3 . Gubernur Melki Akui Kualitas Rumput Laut NTT Tembus Pasar Dunia
  Sabtu, 15 Mar 2025-https://beritabuana.co/ - Terbaca 74 x
4 . Danantara Prioritaskan Hilirisasi Rumput Laut demi Ekonomi Berkelanjutan
  Rabu, 05 Mar 2025-https://www.akurat.co/ - Terbaca 143 x
5 . CV POSKO JASUDA: Solusi Pengiriman Sampel Rumput Laut untuk Riset dan Industri
  Rabu, 26 Feb 2025-Boedi Julianto, Irsyadi Siradjuddin & Irna Aswanti - Terbaca 221 x
6 . Kopernik Dampingi Masyarakat Pulau Pai di Biak Budi Daya Rumput Laut
  Senin, 24 Feb 2025-https://papua.tribunnews.com/ - Terbaca 170 x
7 . JaSuDa Gelar Kegiatan Seaweed Tour yang ke-3
  Sabtu, 22 Feb 2025-Irsyadi Siradjuddin, Dian Maya Sari & Irna Aswanti - Terbaca 170 x
 
 
 
More Litbang
 
1 . Papeda Telur Gulung tabur Rumput Laut
  Sabtu, 22 Mar 2025 - https://cookpad.com/ - Terbaca 30 x
2 . 7 Manfaat Rumput Laut untuk Anak Plus Ide Mengolahnya
  Sabtu, 15 Mar 2025 - https://hellosehat.com/ - Terbaca 67 x
3 . Cara Membuat Kimbab Halal
  Rabu, 05 Mar 2025 - https://puncatraining.id/ - Terbaca 99 x
4 . Tepung Rumput Laut untuk Bakso
  Senin, 24 Feb 2025 - https://www.kompasiana.com/ - Terbaca 156 x
5 . Siswa SLBN Cipatujah Hasilkan Kerupuk dan Nori Rumput Laut
  Rabu, 19 Feb 2025 - https://vokasi.kemdikbud.go.id/ - Terbaca 189 x
6 . Ide Jualan Takjil : Es Rumput Laut
  Sabtu, 15 Feb 2025 - https://cookpad.com/ - Terbaca 177 x
7 . Peneliti UGM Berhasil Kembangkan Imunostimulan Ikan dan Udang dari Rumput Laut Cokelat
  Sabtu, 08 Feb 2025 - https://ugm.ac.id/ - Terbaca 317 x
 
 
Untitled Document
 
 
 
 
Team JaSuDa
Kerjasama Kami
Mitra Kami
Cara Pesan Produk
Berita | Litbang
Terminal JaSuDa
Amarta Project
Info Harga RL
Galeri Photo
 
 
Statistik Website
Visitors 1,438,803  Kali
Member JaSuDa 10,696 Org
Buku Promosi 809  lihat
Konsultasi Online 2764  lihat
 
Jl Politeknik 14 Pintu Nol Unhas Tamalanrea Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
 
 
 
PT. JARINGAN SUMBER DAYA (JaSuDa.nET)
All Rights Reserved. Created 2005, Revised 2022. Hosted IDW
Asosiasi dengan SiPlanet Foundation dan Afiliasi dengan Posko UKM JaSuDa
Developed by Irsyadi Siradjuddin