Untitled Document
Sabtu , 01 November 2025 | L O G I N |    
  home kami produk jasa berita infoharga komunitas galery transaksi  
Untitled Document
   
M e d i a  
Berita
Litbang
Publikasi
Terminal JaSuDa
Amarta Project
Port Data
 
   
 
 
 
Berita / Litbang
 
 
 
Rumput Laut Sanggup Kurangi Emisi Metana dari Sapi?
Rabu, 19 Feb 2025 - Sumber: https://nationalgeographic.grid.id/ - Terbaca 792 x - Baca: 01 Nov 2025
 
Ilmuwan di fasilitas pertumbuhan rumput laut CH4 Global di Ocean Beach Aquaculture Hub, Brent Jackson, mengungkapkan bahwa rumput laut Asparagopsis utuh mengandung bromoform, sebuah bahan aktif yang memiliki potensi besar sebagai penghambat produksi metana.

Senyawa ini, menurut Jackson, mampu mengurangi metana yang dihasilkan oleh sapi hingga 90 persen, sebuah angka yang sangat signifikan dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor peternakan.

Fasilitas ini memanfaatkan puluhan bejana aerasi besar yang terletak di lokasi bekas Bluff Freezing Works untuk membudidayakan rumput laut Asparagopsis.

"Awalnya kami mulai menanamnya di lepas pantai, tetapi dengan pertanian berbasis darat, kondisinya terkendali, mudah diukur, konsisten, dan andal," ungkap Jackson, seperti dilansir laman Radio New Zealand.

Setelah dipanen, rumput laut tersebut tidak langsung digunakan. Melainkan, rumput laut dibekukan dan dikeringkan beku terlebih dahulu, sebelum akhirnya dikirim ke fasilitas CH4 lainnya yang terletak di Australia Selatan. Di fasilitas ini, rumput laut akan mengalami proses formulasi lebih lanjut.

Mereka akan menambahkan molase, yang selain memberikan sedikit rasa pada produk akhir, juga berperan penting dalam membantu mempertahankan kandungan bromoform yang ada di dalam rumput laut.

Selain itu, proses pencampuran dan pengenceran juga akan dilakukan untuk mendapatkan konsentrasi bromoform yang diinginkan, sehingga menghasilkan produk yang efektif dan aman untuk digunakan sebagai suplemen pakan ternak.

Jackson menambahkan bahwa penggunaan suplemen rumput laut ini sangat mudah. Sapi hanya membutuhkan sekitar 50 gram suplemen per hari. Petani pun tidak perlu repot dalam memberikan suplemen ini kepada ternak mereka, karena mereka hanya perlu mencampurkan produk tersebut, yang berbentuk seperti bubuk ungu, ke dalam pakan ternak.

"Saat ini ditujukan untuk sapi yang dikurung di lahan penggemukan. Cara pemberian pakan sapi perah sedikit berbeda. Jadi mungkin satu atau dua dosis sehari saat mereka datang untuk diperah," papar Jackson.

Bagaimana cara kerjanya?

"Di dalam usus, terdapat bakteri yang mengubah asam lemak, atau produk sampingan dari asam lemak, menjadi metana dan (suplemen) ini menghambat proses tersebut, sehingga tidak ada metana yang dihasilkan," jelas Jackson.

Jadi, alih-alih menghasilkan metana, bakteri di dalam usus sapi akan menghasilkan senyawa lain yang tidak berbahaya bagi lingkungan.

Proses penghambatan metana ini ternyata tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada efisiensi pakan ternak. Ketika produksi metana berkurang, sapi akan mengeluarkan lebih sedikit energi.

Hal ini berarti bahwa peternak tidak perlu memberikan pakan sebanyak biasanya karena energi yang seharusnya terbuang menjadi metana sekarang tersimpan dalam tubuh sapi.

Salah satu perusahaan yang mengembangkan produk semacam ini adalah CH4 Global. Mereka telah menjual produk Methane Tamer mereka kepada peternak sapi di Australia. Namun, ada kendala yang dihadapi di Selandia Baru terkait dengan regulasi.

Di Selandia Baru, bahan aktif yang digunakan dalam suplemen ini, yaitu Asparagopsis, atau bromoform dalam Asparagopsis, saat ini digolongkan sebagai obat hewan.

Oleh karena itu, rumput laut ini perlu diklasifikasikan ulang sebagai suplemen pakan ternak agar peternak dapat mengakses produk alami penurun metana ini. CH4 Global, yang berbasis di Nevada dan didirikan pada tahun 2018, sangat yakin bahwa perubahan klasifikasi ini akan segera terjadi.

"Kami memiliki banyak orang di pemerintahan yang sangat tertarik untuk menggerakkan ini dan memasukkannya ke pasar di sini," kata Jackson.

Seorang ilmuwan produksi juga menyoroti dampak besar dari pekerjaan ini. Ia mengatakan bahwa seringkali orang lupa betapa pentingnya upaya ini.

"Ketika Anda memikirkan tentang iklim dan berapa banyak metana yang dihasilkan oleh sapi, bahkan jika Anda hanya memberikan ini ke sebagian kecil dari 1,5 miliar sapi di dunia, itu akan memiliki dampak yang sangat besar," pungkas Jackson.
 
 
 
More Berita
 
1 . Mahasiswa Universitas Hasanuddin Laksanakan Magang Mandiri di PT Jaringan Sumber Daya
  Sabtu, 01 Nov 2025-Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 12 x
2 . Ajinomoto dari Kaldu Rumput Laut, Jadi Bumbu Legendaris dan Masuknya ke Indonesia
  Selasa, 28 Oct 2025-https://wahananews.co/ - Terbaca 69 x
3 . Pemda KSB Gelontorkan 70 Ton Bibit Rumput Laut untuk Petani Kertasari
  Senin, 20 Oct 2025-https://lombok.tribunnews.com/ - Terbaca 82 x
4 . PT Jasuda Hadiri Launching Gerakan Serbu Pasar dan Business Matching Sulsel
  Senin, 20 Oct 2025-Boedi Julianto & Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 88 x
5 . Piloting Budidaya Ulva oleh UNIDO, PT BPH Global Indonesia, dan CV Posko Jasuda
  Senin, 20 Oct 2025-Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 76 x
6 . Direktur Rumput Laut KKP Tinjau Budidaya Ulva di Takalar, Soroti Potensi Industri Masa Depan
  Selasa, 14 Oct 2025-Boedi Julianto & Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 104 x
7 . Budidaya Rumput Laut di Maluku Songsong Ekonomi Biru Nasional
  Senin, 06 Oct 2025-https://rmol.id/ - Terbaca 191 x
 
 
 
More Litbang
 
1 . Dosen UNCP Ciptakan Alat Otomatis Penarik Rumput Laut, Produktivitas Petani Naik Dua Kali Lipat
  Selasa, 28 Oct 2025 - https://tekape.co/ - Terbaca 50 x
2 . Mahasiswa IPB Kembangkan Sunscreen dari Limbah Kulit Bawang Merah dan Rumput Laut
  Senin, 20 Oct 2025 - https://www.tempo.co/ - Terbaca 85 x
3 . Manfaat Sea Moss Gel yang Dikonsumsi Mahalini, Bikin Diet Lebih Sehat
  Senin, 06 Oct 2025 - https://www.insertlive.com/ - Terbaca 286 x
4 . Kenapa Rumput Laut Penting dalam Membuat Kimbab ?
  Kamis, 02 Oct 2025 - https://www.idntimes.com/ - Terbaca 123 x
5 . Udang Cincang Seaweed
  Senin, 15 Sep 2025 - https://cookpad.com/ - Terbaca 182 x
6 . Kukis Seaweed Kenari
  Kamis, 11 Sep 2025 - https://cookpad.com/ - Terbaca 229 x
7 . Cara Membuat Nori Mudah di Rumah, Bisa Jadi Usaha!
  Senin, 01 Sep 2025 - https://seaweednetwork.id/ - Terbaca 288 x
 
 
Untitled Document
 
 
 
 
Team JaSuDa
Kerjasama Kami
Mitra Kami
Cara Pesan Produk
Berita | Litbang
Terminal JaSuDa
Amarta Project
Info Harga RL
Galeri Photo
 
 
Statistik Website
Visitors 1,555,542  Kali
Member JaSuDa 10,728 Org
Buku Promosi 809  lihat
Konsultasi Online 2764  lihat
 
Jl Politeknik 14 Pintu Nol Unhas Tamalanrea Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
 
 
 
PT. JARINGAN SUMBER DAYA (JaSuDa.nET)
All Rights Reserved. Created 2005, Revised 2022. Hosted IDW
Asosiasi dengan SiPlanet Foundation dan Afiliasi dengan Posko UKM JaSuDa
Developed by Irsyadi Siradjuddin