Untitled Document
Sabtu , 01 November 2025 | L O G I N |    
  home kami produk jasa berita infoharga komunitas galery transaksi  
Untitled Document
   
M e d i a  
Berita
Litbang
Publikasi
Terminal JaSuDa
Amarta Project
Port Data
 
   
 
 
 
Berita / Litbang
 
 
 
Jepara Siap Jadi Sentra Rumput Laut, Bupati : Wajib Hukumnya Sukses Berkelanjutan
Selasa, 25 Mar 2025 - Sumber: https://halosemarang.id/ - Terbaca 888 x - Baca: 01 Nov 2025
 
Budi daya rumput laut di Karimunjawa memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Selain menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat pesisir, sektor ini juga berpeluang menjadi destinasi wisata berbasis maritim.

Pemerintah Kabupaten Jepara berkomitmen untuk mendukung pengembangan budi daya agar lebih produktif dan berkelanjutan.

Bupati Jepara, H Witiarso Utomo, menegaskan komitmennya untuk mengembangkan budi daya rumput laut di Karimunjawa.

Saat berdiskusi dengan pembudi daya di Dukuh Mrican, Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa, Sabtu (22/3/2025), ia menargetkan peningkatan hasil panen dan kesejahteraan masyarakat.

“Saya ingin program rumput laut di Karimunjawa ini dan di Jepara wajib hukumnya sukses berkelanjutan,” kata dia, seperti dirilis jepara.go.id.

Menurut warga setempat, budi daya rumput laut di Karimunjawa telah berlangsung selama 25 tahun.

Pemerintah, diungkapkan Mas Wiwit, sapaan karib Bupati Jepara, berencana memberikan bantuan berupa bibit dan peralatan guna mengembangkan lahan seluas lebih dari 500 hektare.

Bupati juga meminta pembudidaya mengajukan proposal agar bantuan dapat disalurkan secara merata.

“Saya sudah berbincang dengan pak petinggi, kira-kira ada lebih dari 500 hektare yang bisa kita kelola untuk pengembangan budi daya rumput laut di Kemujan. Silakan ajukan proposalnya agar bantuan dapat disalurkan,” tambahnya.

Selain rumput laut, Mas Wiwit juga menyoroti potensi budi daya rajungan. Pemerintah juga akan memberikan bantuan kompartemen budi daya rajungan.

Saat ini, kajian terkait bahan untuk media budi daya masih dilakukan agar lebih ramah lingkungan.

Dalam dialog tersebut, kendala utama yang dihadapi pembudidaya adalah cuaca dan hama.

Mas Wiwit mengusulkan agar pembudidaya belajar ke Wakatobi, yang dianggap sukses mengatasi tantangan serupa.

Pemkab siap memfasilitasi kunjungan agar petani memiliki pengalaman sebelum menerima investasi dari Pemerintah Pusat.

“Jika para petani rumput laut ingin belajar ke Wakatobi, kami siap memfasilitasi. Dengan begitu, sebelum investasi dari Pemerintah Pusat datang, kita sudah memiliki pengalaman, termasuk dalam pengendalian hama,” ungkapnya.

Di sisi lain, pengembangan industri berbasis rumput laut juga menjadi perhatian. Wisata edukasi tentang proses budi daya dan panen diharapkan dapat menambah nilai ekonomi. Konsep ini memungkinkan wisatawan melihat langsung cara pembudidayaan, panen, hingga pengolahan rumput laut.

“Saya ingin nanti wisatawan yang datang ke sini tidak hanya menikmati pantai, tapi juga bisa melihat langsung proses budi daya, pemanenan, hingga pengolahan rumput laut. Dengan begitu, sektor wisata dan perikanan bisa saling mendukung,” kata Mas Wiwit.

Mas Bupati Jepara menegaskan bahwa program ini harus berkelanjutan dan bukan sekadar seremoni.

Pemerintah daerah menargetkan kontribusi 10 persen dari total 10 ribu hektare yang dicanangkan secara nasional.

Dengan produksi yang meningkat, diharapkan para pedagang, terutama dari Surabaya, tertarik untuk membeli hasil panen dari Jepara.

“Kemarin saya menjanjikan akan mengecek berapa hektare yang siap dikelola. Pemerintah Pusat mencanangkan 10 ribu hektare, kalau saya bisa mencapai seribu, itu berarti 10 persen dari target nasional. Harapannya, Jepara bisa menjadi penyumbang utama komoditas rumput laut,” tegasnya.

Antusiasme warga terhadap program ini cukup tinggi. Mereka menyampaikan apresiasi atas upaya pemerintah dalam menjembatani komunikasi dengan kementerian serta membuka peluang pasar yang lebih luas.

“Terima kasih sudah menjembatani ikhtiar kami agar sukses. Dengan adanya dukungan ini, kami optimis bisa meningkatkan produksi dan kesejahteraan,” ujar salah satu pembudi daya.
 
 
 
More Berita
 
1 . Ajinomoto dari Kaldu Rumput Laut, Jadi Bumbu Legendaris dan Masuknya ke Indonesia
  Selasa, 28 Oct 2025-https://wahananews.co/ - Terbaca 61 x
2 . Pemda KSB Gelontorkan 70 Ton Bibit Rumput Laut untuk Petani Kertasari
  Senin, 20 Oct 2025-https://lombok.tribunnews.com/ - Terbaca 81 x
3 . PT Jasuda Hadiri Launching Gerakan Serbu Pasar dan Business Matching Sulsel
  Senin, 20 Oct 2025-Boedi Julianto & Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 84 x
4 . Piloting Budidaya Ulva oleh UNIDO, PT BPH Global Indonesia, dan CV Posko Jasuda
  Senin, 20 Oct 2025-Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 73 x
5 . Direktur Rumput Laut KKP Tinjau Budidaya Ulva di Takalar, Soroti Potensi Industri Masa Depan
  Selasa, 14 Oct 2025-Boedi Julianto & Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 103 x
6 . Budidaya Rumput Laut di Maluku Songsong Ekonomi Biru Nasional
  Senin, 06 Oct 2025-https://rmol.id/ - Terbaca 189 x
7 . Hilirisasi yang Tertinggal: Rumput Laut Indonesia Nomor Satu di Dunia, Tapi Masih Dijual Mentah
  Kamis, 02 Oct 2025-https://www.askara.co/ - Terbaca 218 x
 
 
 
More Litbang
 
1 . Dosen UNCP Ciptakan Alat Otomatis Penarik Rumput Laut, Produktivitas Petani Naik Dua Kali Lipat
  Selasa, 28 Oct 2025 - https://tekape.co/ - Terbaca 40 x
2 . Mahasiswa IPB Kembangkan Sunscreen dari Limbah Kulit Bawang Merah dan Rumput Laut
  Senin, 20 Oct 2025 - https://www.tempo.co/ - Terbaca 84 x
3 . Manfaat Sea Moss Gel yang Dikonsumsi Mahalini, Bikin Diet Lebih Sehat
  Senin, 06 Oct 2025 - https://www.insertlive.com/ - Terbaca 283 x
4 . Kenapa Rumput Laut Penting dalam Membuat Kimbab ?
  Kamis, 02 Oct 2025 - https://www.idntimes.com/ - Terbaca 120 x
5 . Udang Cincang Seaweed
  Senin, 15 Sep 2025 - https://cookpad.com/ - Terbaca 180 x
6 . Kukis Seaweed Kenari
  Kamis, 11 Sep 2025 - https://cookpad.com/ - Terbaca 227 x
7 . Cara Membuat Nori Mudah di Rumah, Bisa Jadi Usaha!
  Senin, 01 Sep 2025 - https://seaweednetwork.id/ - Terbaca 287 x
 
 
Untitled Document
 
 
 
 
Team JaSuDa
Kerjasama Kami
Mitra Kami
Cara Pesan Produk
Berita | Litbang
Terminal JaSuDa
Amarta Project
Info Harga RL
Galeri Photo
 
 
Statistik Website
Visitors 1,555,302  Kali
Member JaSuDa 10,728 Org
Buku Promosi 809  lihat
Konsultasi Online 2764  lihat
 
Jl Politeknik 14 Pintu Nol Unhas Tamalanrea Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
 
 
 
PT. JARINGAN SUMBER DAYA (JaSuDa.nET)
All Rights Reserved. Created 2005, Revised 2022. Hosted IDW
Asosiasi dengan SiPlanet Foundation dan Afiliasi dengan Posko UKM JaSuDa
Developed by Irsyadi Siradjuddin