
Harga rumput laut di Kabupaten Nunukan hingga saat ini masih diangka Rp.8.000,-Rp.10.000,-.
Petani Rumput Laut Kelurahan Nunukan Tengah Iswandi (23) tahun mengatakan harga rumput laut menyesuaikan dengan kualitasnya, apabila kualitasnya baik, dengan standar kering dihargai Rp.10.000,- per kilo, sedangkan yang lebih kering lagi dihargai Rp.11.000,-.
Iswandi menyampaikan jika warna rumput laut yang dihasilkan berwarna merah, meski sampai saat ini harganya turun drastis sejak dua tahun terakhir, meski demikian cukup untuk makan sehari-hari.
"Dulu sempat yang biasanya menetap dihargai Rp.15.000,- itu dulu menetap harganya tahun 2018-2019, tahun itu masih murah barang, termasuk harga bensin, perongksosan semua kalau dibandingkan sekarang, kalau harga Rp.8.000,- sakit sekali bagi petani", ucapnya, Selasa, (8/4/2025).
Ia menyebut harga rumput laut tahun 2022-2023 sempat berada di angka Rp.40.000, kemudian tahun 2024-2025 harga perlahan-lahan turun. Disisi lain untuk keuntungan tidak pasti, apalagi harga rumput laut saat ini terlalu rendah bagi petani rumput laut.
"Kalau keuntungan tidak pasti, tergantung tali kalau banyak turun tali ada saja, kalau banyak tidak juga. Terkadang tali turun 100-300 karena tidak sama dengan petani lain kalau yang lain kadang kasih turun tali 1.000-2.000, kalau saya kasih turun paling banyak 300 sudah lumayan", ujarnya.
Ia mengungkapkan jika membentangkan talinya di daerah Kinabasan perairan Indonesia-Malaysia, setelah 40 hari baru di panen atau mengangkat dari air. Setelah diangkat akan dijemur dengan menyesuaikan kondisi cuaca, terkadang sampai 10 hari penjemuran, hal tersebut tergantung cuaca di Nunukan.