Untitled Document
Jumat , 31 Oktober 2025 | L O G I N |    
  home kami produk jasa berita infoharga komunitas galery transaksi  
Untitled Document
   
M e d i a  
Berita
Litbang
Publikasi
Terminal JaSuDa
Amarta Project
Port Data
 
   
 
 
 
Berita / Litbang
 
 
 
Raih Hibah BRIN, Tim UAD Diversifikasi Produk Rumput Laut Merah Bernilai Halal dan Sehat
Jumat, 04 Jul 2025 - Sumber: https://lldikti5.kemdikbud.go.id/ - Terbaca 479 x - Baca: 30 Oct 2025
 
Sebuah kolaborasi lintas disiplin dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tengah mengembangkan inovasi diversifikasi produk rumput laut merah berbasis model pembelajaran design thinking. Riset ini berhasil meraih pendanaan dari Hibah Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Gelombang 8 Tahun 2025.

Dalam wawancara bersama Amalya Nurul Khairi, S.T.P., M.Sc., dosen dan peneliti dari bidang Teknologi Pangan yang menjadi salah satu anggota tim, dijelaskan bahwa riset ini melibatkan empat peneliti dari bidang yang berbeda, yaitu: Dr. Ika Maryani, S.Pd., M.Pd. (PGSD), sebagai ketua; serta Amalya Nurul Khairi, S.T.P., M.Sc. (Teknologi Pangan); Mustofa Ahda, S.Si., M.Sc. (Farmasi); dan Prof. Dr. Ir. Handewi Purwati Saliem, M.S. (BRIN).

Fokus utama riset ini adalah diversifikasi produk berbasis rumput laut merah sebagai pangan sehat dan halal. Menurut Amalya, rumput laut merah yang menjadi objek utama berasal dari wilayah pesisir Gunungkidul, daerah yang dikenal kaya hasil laut, namun belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. “Selama ini, rumput laut hijau sudah umum diolah, sedangkan rumput laut merah belum banyak. Padahal, kandungan gizinya sangat tinggi, mulai dari polisakarida, antosianin, hingga fukoidan. Ini superfood ingredient yang potensial,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar menciptakan produk pangan baru, penelitian ini juga diarahkan untuk memperkenalkan rumput laut merah kepada siswa-siswi SMK Tata Boga di sekitar wilayah tersebut. Program ini tidak hanya mengembangkan diversifikasi produk, tetapi juga membangun kesadaran dan keterampilan generasi muda dalam mengolah bahan lokal bernilai tinggi. “Kami ingin mereka tahu bahwa bahan pangan sehat bisa berasal dari laut, bukan hanya dari daratan. Bahkan, rumput laut merah bisa menjadi alternatif bahan halal pengganti gelatin hewani,” tambah Amalya.

Dalam proses pengembangan produk, pendekatan design thinking digunakan sebagai landasan utama. Pendekatan ini mendorong keterlibatan aktif siswa, guru, dan peneliti dalam menciptakan solusi kreatif berbasis potensi lokal. Anak-anak tidak hanya dikenalkan pada produk yang sudah jadi, tetapi juga diajak untuk bersikap eksploratif, mulai dari pengenalan bahan baku, proses produksi, hingga pembuatan produk pangan seperti tepung rumput laut merah yang bisa dijadikan bahan dasar roti, mi, hingga sosis. “Fokus tahun pertama memang masih pada optimalisasi pembuatan tepungnya dulu. Baru setelah itu, kami kembangkan model pembelajarannya dalam berbagai bentuk, bisa berupa video, poster, hingga sarana bermain edukatif,” jelasnya.

Di balik semua itu, Amalya dan tim berharap program ini tidak berhenti setelah pendanaan selesai. “Gunungkidul punya kekayaan luar biasa, dari laut hingga umbi-umbian. Kami ingin terus berkolaborasi, memperkenalkan inovasi ke SMK, dan ke depan, semoga bisa sampai tahap hilirisasi menjadi produk komersial,” tutupnya.
 
 
 
More Berita
 
1 . Ajinomoto dari Kaldu Rumput Laut, Jadi Bumbu Legendaris dan Masuknya ke Indonesia
  Selasa, 28 Oct 2025-https://wahananews.co/ - Terbaca 57 x
2 . Pemda KSB Gelontorkan 70 Ton Bibit Rumput Laut untuk Petani Kertasari
  Senin, 20 Oct 2025-https://lombok.tribunnews.com/ - Terbaca 80 x
3 . PT Jasuda Hadiri Launching Gerakan Serbu Pasar dan Business Matching Sulsel
  Senin, 20 Oct 2025-Boedi Julianto & Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 83 x
4 . Piloting Budidaya Ulva oleh UNIDO, PT BPH Global Indonesia, dan CV Posko Jasuda
  Senin, 20 Oct 2025-Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 71 x
5 . Direktur Rumput Laut KKP Tinjau Budidaya Ulva di Takalar, Soroti Potensi Industri Masa Depan
  Selasa, 14 Oct 2025-Boedi Julianto & Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 98 x
6 . Budidaya Rumput Laut di Maluku Songsong Ekonomi Biru Nasional
  Senin, 06 Oct 2025-https://rmol.id/ - Terbaca 189 x
7 . Hilirisasi yang Tertinggal: Rumput Laut Indonesia Nomor Satu di Dunia, Tapi Masih Dijual Mentah
  Kamis, 02 Oct 2025-https://www.askara.co/ - Terbaca 218 x
 
 
 
More Litbang
 
1 . Dosen UNCP Ciptakan Alat Otomatis Penarik Rumput Laut, Produktivitas Petani Naik Dua Kali Lipat
  Selasa, 28 Oct 2025 - https://tekape.co/ - Terbaca 39 x
2 . Mahasiswa IPB Kembangkan Sunscreen dari Limbah Kulit Bawang Merah dan Rumput Laut
  Senin, 20 Oct 2025 - https://www.tempo.co/ - Terbaca 83 x
3 . Manfaat Sea Moss Gel yang Dikonsumsi Mahalini, Bikin Diet Lebih Sehat
  Senin, 06 Oct 2025 - https://www.insertlive.com/ - Terbaca 281 x
4 . Kenapa Rumput Laut Penting dalam Membuat Kimbab ?
  Kamis, 02 Oct 2025 - https://www.idntimes.com/ - Terbaca 119 x
5 . Udang Cincang Seaweed
  Senin, 15 Sep 2025 - https://cookpad.com/ - Terbaca 180 x
6 . Kukis Seaweed Kenari
  Kamis, 11 Sep 2025 - https://cookpad.com/ - Terbaca 218 x
7 . Cara Membuat Nori Mudah di Rumah, Bisa Jadi Usaha!
  Senin, 01 Sep 2025 - https://seaweednetwork.id/ - Terbaca 287 x
 
 
Untitled Document
 
 
 
 
Team JaSuDa
Kerjasama Kami
Mitra Kami
Cara Pesan Produk
Berita | Litbang
Terminal JaSuDa
Amarta Project
Info Harga RL
Galeri Photo
 
 
Statistik Website
Visitors 1,555,110  Kali
Member JaSuDa 10,728 Org
Buku Promosi 809  lihat
Konsultasi Online 2764  lihat
 
Jl Politeknik 14 Pintu Nol Unhas Tamalanrea Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
 
 
 
PT. JARINGAN SUMBER DAYA (JaSuDa.nET)
All Rights Reserved. Created 2005, Revised 2022. Hosted IDW
Asosiasi dengan SiPlanet Foundation dan Afiliasi dengan Posko UKM JaSuDa
Developed by Irsyadi Siradjuddin