Untitled Document
Jumat , 31 Oktober 2025 | L O G I N |    
  home kami produk jasa berita infoharga komunitas galery transaksi  
Untitled Document
   
M e d i a  
Berita
Litbang
Publikasi
Terminal JaSuDa
Amarta Project
Port Data
 
   
 
 
 
Berita / Litbang
 
 
 
DKP Sulsel Target Kumpulkan 1 Juta Botol Plastik, Petani Rumput Laut Dapat Pelampung Baru
Senin, 15 Sep 2025 - Sumber: https://koran-jakarta.com/ - Terbaca 197 x - Baca: 31 Oct 2025
 
MAKASSAR - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Selatan menggalakkan budi daya ramah lingkungan untuk menjaga laut sekaligus meningkatkan kualitas hasil perikanan. Petani rumput laut kini diminta menukar botol plastik dengan pelampung khusus agar produksi lebih berkelanjutan dan bernilai ekspor.

Kepala DKP Sulsel Muhammad Ilyas di Makassar, Kamis (11/9), menjelaskan sejumlah upaya dalam meningkatkan budi daya ramah lingkungan di Sulsel, salah satunya menyiapkan bantuan bibit dan pelampung bagi petani rumput laut, agar tidak lagi menggunakan botol plastik saat budi daya kelautan dan perikanan.

"Kita mencoba sadarkan petani untuk mengurangi plastik di laut dan diganti dengan pelampung berbahan HDP, sehingga botol-botolnya bisa dikumpulkan untuk diganti pelampung," ujarnya.

Apalagi, kata dia, program ini juga mengedepankan kampanye budi daya ramah lingkungan, sebab budi daya rumput laut menggunakan botol dinilai tidak ramah lingkungan dan masa ketahanan botol yang cepat rusak.

Maka dari itu, kata dia, para petani diminta menukar 500 botol plastik bekas yang selama ini digunakan sebagai pelampung dengan 250 pelampung khusus rumput laut yang lebih tahan lama dan bisa didaur ulang.

“Target kami terkumpul satu juta botol plastik. Botol itu kemudian dijual ke pengepul, hasilnya tetap diberikan ke petani sebagai tambahan, sementara mereka sudah mendapat pelampung baru dari pemerintah,” kata dia.

Ia menjelaskan langkah ini menjadi bagian dari upaya menjaga jenama Sulsel dalam menghasilkan produk dari proses ramah lingkungan.

Pada 2024, produksi rumput laut (basah) di Sulsel mencapai empat juta ton dengan harapan terjadi peningkatan pada 2025 melalui pemberian bantuan bibit 2.000 paket rumput laut kepada petani se-Sulsel.

Pihaknya juga mendorong penggunaan bioplog pada tambak ikan nila agar tidak merusak unsur hara tanah sebagai bagian pelestarian lingkungan.

Sebab, ujar dia, peluang ekspor nila dinilai mulai terlihat.

"Sambil kita ekspor nila. Jadi sambil kita cari pasar, komoditas ekspor. Itulah yang kita harus petakan di mana ekspor nila memungkinkan," kata dia.

Selain itu, pada budi daya udang telah hadir transfer teknologi yang diinisiasi oleh Jepang dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai konsep pendekatan ramah lingkungan.

"Sebenarnya dari hasil budi daya ini, permintaan lebih banyak pada produk yang dihasilkan dari proses organik. Apalagi masih banyak menggunakan udang vaname yang tahan dari perubahan lingkungan," ujar dia.

Program ini menjadi prioritas Gubernur Andi Sudirman Sulaiman bersama Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir sekaligus mendorong pengelolaan sumber daya laut yang ramah lingkungan.
 
 
 
More Berita
 
1 . Ajinomoto dari Kaldu Rumput Laut, Jadi Bumbu Legendaris dan Masuknya ke Indonesia
  Selasa, 28 Oct 2025-https://wahananews.co/ - Terbaca 57 x
2 . Pemda KSB Gelontorkan 70 Ton Bibit Rumput Laut untuk Petani Kertasari
  Senin, 20 Oct 2025-https://lombok.tribunnews.com/ - Terbaca 80 x
3 . PT Jasuda Hadiri Launching Gerakan Serbu Pasar dan Business Matching Sulsel
  Senin, 20 Oct 2025-Boedi Julianto & Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 83 x
4 . Piloting Budidaya Ulva oleh UNIDO, PT BPH Global Indonesia, dan CV Posko Jasuda
  Senin, 20 Oct 2025-Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 71 x
5 . Direktur Rumput Laut KKP Tinjau Budidaya Ulva di Takalar, Soroti Potensi Industri Masa Depan
  Selasa, 14 Oct 2025-Boedi Julianto & Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 99 x
6 . Budidaya Rumput Laut di Maluku Songsong Ekonomi Biru Nasional
  Senin, 06 Oct 2025-https://rmol.id/ - Terbaca 189 x
7 . Hilirisasi yang Tertinggal: Rumput Laut Indonesia Nomor Satu di Dunia, Tapi Masih Dijual Mentah
  Kamis, 02 Oct 2025-https://www.askara.co/ - Terbaca 218 x
 
 
 
More Litbang
 
1 . Dosen UNCP Ciptakan Alat Otomatis Penarik Rumput Laut, Produktivitas Petani Naik Dua Kali Lipat
  Selasa, 28 Oct 2025 - https://tekape.co/ - Terbaca 39 x
2 . Mahasiswa IPB Kembangkan Sunscreen dari Limbah Kulit Bawang Merah dan Rumput Laut
  Senin, 20 Oct 2025 - https://www.tempo.co/ - Terbaca 83 x
3 . Manfaat Sea Moss Gel yang Dikonsumsi Mahalini, Bikin Diet Lebih Sehat
  Senin, 06 Oct 2025 - https://www.insertlive.com/ - Terbaca 281 x
4 . Kenapa Rumput Laut Penting dalam Membuat Kimbab ?
  Kamis, 02 Oct 2025 - https://www.idntimes.com/ - Terbaca 119 x
5 . Udang Cincang Seaweed
  Senin, 15 Sep 2025 - https://cookpad.com/ - Terbaca 180 x
6 . Kukis Seaweed Kenari
  Kamis, 11 Sep 2025 - https://cookpad.com/ - Terbaca 218 x
7 . Cara Membuat Nori Mudah di Rumah, Bisa Jadi Usaha!
  Senin, 01 Sep 2025 - https://seaweednetwork.id/ - Terbaca 287 x
 
 
Untitled Document
 
 
 
 
Team JaSuDa
Kerjasama Kami
Mitra Kami
Cara Pesan Produk
Berita | Litbang
Terminal JaSuDa
Amarta Project
Info Harga RL
Galeri Photo
 
 
Statistik Website
Visitors 1,555,123  Kali
Member JaSuDa 10,728 Org
Buku Promosi 809  lihat
Konsultasi Online 2764  lihat
 
Jl Politeknik 14 Pintu Nol Unhas Tamalanrea Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
 
 
 
PT. JARINGAN SUMBER DAYA (JaSuDa.nET)
All Rights Reserved. Created 2005, Revised 2022. Hosted IDW
Asosiasi dengan SiPlanet Foundation dan Afiliasi dengan Posko UKM JaSuDa
Developed by Irsyadi Siradjuddin